Kamis, 10 April 2014

Komodo: Fakta Menarik tentang Reptil Raksasa




Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class:  Reptilia
Order: Squamata
Family: Varanidae
Genus: Varanus
Species:Varanus komodoensis

Fakta dasar tentang Komodo:
Komodo adalah reptil yang berukuran paling besar dan paling kuat. Reptil atau kadal ini memiliki kepala yang pipih dengan moncong yang bulat, kulit bersisik, kaki yang menekuk dan ekor yang berotot dan besar.

Komodo adalah pemburu ganas dan termasuk ke dalam kelompok kadal monitor. Hewan ini dapat tumbuh hingga berukuran panjang 10 kaki (3 meter) dan mencapai berat hingga 20 pon (90 kilogram). Mereka dapat mencapai umur hidup 30 tahun di alam liar, dan dapat memanjat pohon dan berenang.
Komodo dapat memangsa apa saja tetapi lebih sering memangsa rusa, kambing, babi, anjing dan kadang manusia. Reptil raksasa ini juga kadang saling menyerang satu sama lain.

Kadal raksasa ini menggunakan lidahnya yang  panjang berbentuk forok— yang dapat berfungsi sebagai alat perasa dan penciuman, untuk mendeteksi bahan kimiawi di sekitarnya. Ketika berburu, komodo tergolong sabar dan pintar berkamuflase saat menunggu mangsanya lewat. Ketika korban roboh, komodo akan menggunakan kaki-kakinya yang kuat beserta 60 giginya yang tajam menyerupai gigi ikan hiu untuk mengeluarkan isi perut mangsanya. 

Hewan yang sempat lolos dari cengkraman rahang Komodo hanya menikmati keberuntungannya sesaat saja. Saliva atau air liur komodo mengandung lebih dari 50 jenis bakteri, dan dalam waktu 24 jam, hewan yang tergigit tersebut akan mati akibat keracunan darah.  Komodo secara tenang mengikuti korban tergigit yang sedang sekarat keracunan darah tersebut. Komodo menggunakan ketajaman indera pembaunya untuk melacak keberadaan bangkai. Dalam sekali makan, seekor komodo dapat memakan korbannya yang berukuran berat 80% dari berat tubuhnya.

Musim kawin komodo berkisar antara Mei hingga Agustus. Komodo betina menghasilkan 30 butir telur di bulan September. Anak komodo yang baru menetas berukuran kecil dan rawan terhadap ancaman predator. Mereka berukuran kurang dari 3 ons (100 gram) dengan panjang hanya 16 inci (40 cm). Komodo kecil menghadapi dunia yang keras; Komodo muda menghabiskan tahun-tahun pertama hidupnya di pohon, tempat yang cukup aman dari serangan predator terutama komodo dewasa yang kanibal, yang menggunakan komodo muda sebagai 10 persen dari dietnya.

Komodo umumnya hidup soliter di luar musim kawinnya  dan menjaga teritorialnya serta berpatroli hingga sejauh 1,2 mil (2 kilometer) setiap hari. Komodo menjaga lubang-lubang galian yang berada dalam area teritorialnya dan kadang-kadang komodo jantan berenang dari pulau ke pulau melintasi jarak yang cukup jauh.  Komodo mengatur suhu tubuhnya dengan memanfaatkan lubang galiannya.

Habitat Komodo
Sementara beberapa komodo hidup di kebun binatang, sebagian besar komodo hidup di dalam habitat alaminya di beberapa pulau di sebelah tenggara Indonesia yaitu Pulau Komodo, Flores, Padar, dan Rinca.

Status Konservasi: Sangat rawan
Komodo merupakan spesies yang terancam punah dikarenakan wilayah hidupnya yang terbatas. Mereka telah dijadikan  hewan buruan (legal dan ilegal) selama beberapa tahun di masa lampau, namun belum menyentuh titik hilangnya populasi komodo.

Di Indonesia, Taman Nasional Komodo, didirikan pada tahun 1980, telah membantu melindungi reptil raksasa tersebut. Diperkirakan ada sejumlah 4000 hingga 5000 ekor komodo di alam, namun para pegiat konservasi memperkirakan hanya ada sekitar 350 induk betina di alam.

Aktivitas gunung berapi, gempa bumi, kehilangan habitat, kebakaran, kehialangan mangsa, perburuan liar telah menjadikan komodo dalam posisi atau status  yang terancam.

Fakta unik lain tentang Komodo:
Komodo dapat melihat objek sejauh 300 meter (sekitar 980 kaki), sehingga penghilatan sangat penting bagi komodo dalam perburuan mangsa, tetapi mereka juga memanfaatkan kemampuan sensorik penciumannya untuk melokalisir dan menangkap mangsanya.

Anehnya, gigitan Komodo tidaklah mematikan bagi komodo lain. Komodo yang terluka akibat perkelahian sesama komodo tidak mengalami bahaya akibat pengaruh venom. Para ahli sedang meneliti kemungkinan antibodi dalam darah komodo yang bertanggungjawab atas perlindungan alamiah tersebut.
Setelah makan atau menelan mangsa, lambung komodo dengan mudah akan mengembang. Komodo akan memuntahkan isi lambungnya apabila terancam  untuk mengurangi beban beratnya agar dapat melarikan diri.

Komodo makan lebih efisien dibandingkan karnivora lainnya, dengan hanya menyisakan 12 percent bagian tubuh mangsanya— bandingkan dengan singa yang meninggalkan 30 hingga 35 persen bagian tubuh mangsanya. Komodo memakan habis tulang, kuku, dan kulit mangsanya.
===============//////==================